Prima Cuci Helm
Pelindung Kepala pun Harus Wangi
Dengan modal keberanian dan kerja keras, Siany yakin mampu membuka usaha cuci helm. Bermodalkan Rp 10 juta dan dibantu satu orang karyawan yang dididiknya sendiri, ia mampu bersaing di bisnis cuci helm.
Sebuah etalase yang terpampang di depan gerai cuci helm tampak penuh dengan helm. Helm-helm yang dipampang pun terlihat rapi dan bersih. Helm yang memenuhi etalase tersebut pun beragam jenis. Mulai helm full face dan half face. Beragam merek helm pun dapat kita lihat disana. Diantaranya helm yang bermerek KYT, INK, MDS, Nolan, BMC, dan lain-lain.
Kacanya yang buram dan baunya tak sedap membuat helm tak nyaman ketika dipakai bepergian. Karena hal tersebut, banyak orang yang mengalami kesulitan ketika melihat helmnya tampak kotor. Begitu juga yang Siany Suwandi rasakan pada saat itu. “Awalnya, saya pun bingung bagaimana membersihkan helm milik saya,” cerita Perempuan kelahiran Jakarta ini.
Awal ketertarikannya, ketika ia menyaksikan sebuah acara televisi dari salah satu stasiun swasta Indoneisa yang membahas cara berbisnis cuci helm. Setelah menyaksikan acara tersebut, ia pun menguatkan keyakinannya untuk membuka usaha tersebut. Meskipun, ia tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup di bisnis tersebut.
Dengan modal keberanian dan mau bekerja keras, ia pun memulai bisnis cuci helm tersebut. Untuk memulai bisnis cuci helm ini, ia pun rela meluangkan waktunya selama beberapa bulan untuk mempelajari seluk beluk bisnis ini. Awalnya, ia mempelajari bagaimana teknik mencuci helm. “Saya mempelajari teknik mencuci helm selama 1-2 bulan sebelum membuka usaha cuci helm tersebut,” papar anak bungsu dari 7 bersaudara ini.
Kemudian, di September 2009 ia pun meresmikan bisnis cuci helm yang diberi nama Prima Cuci Helm. Prima Cuci Helm berlokasi di jalan Pahlawan Revolusi no 11, Jakarta Timur. Bisnis cuci helm tersebut adalah pengembangan usaha setelah air minum isi ulang yang lokasinya bersebelahan dengan bisnis cuci helmnya.
Di awal pembukaannya, Siany mengaku bermodalkan Rp 10 juta yang ia rogoh dari koceknya sendiri. Beberapa peralatan yang ia siapkan,diantaranya mesin pengering, etalase, vacuum cleaner, dan beberapa alat cuci lainnya. Untuk mesin pengering, ia mengaku membelinya dengan harga Rp 3, 5 juta di daerah Pangeran Jayakarta. Selain itu, ia pun menyiapkan satu orang karyawan yang ia latih sendiri.
Untuk masalah teknik mencuci helm, Siany mengaku mempelajarinya secara otodidak. “Awalnya saya belajar mencuci helm saya sendiri,” cerita perempuan yang berwajah oriental ini. Setelah itu, Siany mempelajari peracikan sabun yang baik untuk helm. Untuk peracikan sabun khusus tersebut ia dibantu temannya yang berlatar pendidikan kimia. Sabun yang digunakan untuk cucian helm ini pun tidak memiliki kandungan kimia yang keras sehingga aman untuk kulit kepala.
Menurut Siany, ada beberapa tahap dalam pencucian helm. Helm yang akan dicuci, sebaiknya dicopot bagian kacanya. Setelah itu, bagian dalam helm tersebut dibasahi air dan diberi sabun khusus lalu disikat. Helm yang telah bersih selanjutnya disedot airnya dengan vacuum cleaner dan dikeringkan dengan mesin pengering selama 30-40 menit. Setelah bagian dalam helm kering, disemprot pewangi dan bagian luar helm diberi cairan pengkilap. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk proses pencucian satu buah helm memakan waktu hingga satu jam.
Prima Cuci Helm yang beroperasi setiap hari, rata-rata menerima 10 -20 helm per harinya. Harga yang ditawarkan Prima Cuci Helm pun cukup terjangkau, yakni Rp8000. Padahal, banyak tempat cuci helm yang mematok harga Rp10.000-Rp15.000. Sejauh ini, pelanggannya adalah orang kantoran, mereka biasanya dari Pondok Gede, Pondok Bambu, dan Rawa Mangun. Ketika Duit menanyakan berapa sering orang mencuci helm, Siany menjawab, ”Rata-rata tiap bulan orang mencuci helmnya. Malahan, ada pelanggan kami yang mencuci helm tiap minggu.” Sedangkan untuk tiap bulannya Siany mengaku menggelontorkan biaya sebesar Rp2 juta-Rp3 juta. Biaya tersebut untuk pembayaran satu orang karyawan, sabun, dan listrik. Menurut perempuan berusia 49 tahun ini, kunci sukses bisnis cuci helmnya ini adalah memberikan pelayanan yang baik dan harga yang bersaing.
[Aswin Cahyadi]
Prima Cuci Helm
Jalan Raya Pahlawan Revolusi No 11
Pondok Bambu, Jakarta Timur (Seberang Yogya Supermarket)
Telp: (021) 62260012
Sebuah etalase yang terpampang di depan gerai cuci helm tampak penuh dengan helm. Helm-helm yang dipampang pun terlihat rapi dan bersih. Helm yang memenuhi etalase tersebut pun beragam jenis. Mulai helm full face dan half face. Beragam merek helm pun dapat kita lihat disana. Diantaranya helm yang bermerek KYT, INK, MDS, Nolan, BMC, dan lain-lain.
Kacanya yang buram dan baunya tak sedap membuat helm tak nyaman ketika dipakai bepergian. Karena hal tersebut, banyak orang yang mengalami kesulitan ketika melihat helmnya tampak kotor. Begitu juga yang Siany Suwandi rasakan pada saat itu. “Awalnya, saya pun bingung bagaimana membersihkan helm milik saya,” cerita Perempuan kelahiran Jakarta ini.
Awal ketertarikannya, ketika ia menyaksikan sebuah acara televisi dari salah satu stasiun swasta Indoneisa yang membahas cara berbisnis cuci helm. Setelah menyaksikan acara tersebut, ia pun menguatkan keyakinannya untuk membuka usaha tersebut. Meskipun, ia tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup di bisnis tersebut.
Dengan modal keberanian dan mau bekerja keras, ia pun memulai bisnis cuci helm tersebut. Untuk memulai bisnis cuci helm ini, ia pun rela meluangkan waktunya selama beberapa bulan untuk mempelajari seluk beluk bisnis ini. Awalnya, ia mempelajari bagaimana teknik mencuci helm. “Saya mempelajari teknik mencuci helm selama 1-2 bulan sebelum membuka usaha cuci helm tersebut,” papar anak bungsu dari 7 bersaudara ini.
Kemudian, di September 2009 ia pun meresmikan bisnis cuci helm yang diberi nama Prima Cuci Helm. Prima Cuci Helm berlokasi di jalan Pahlawan Revolusi no 11, Jakarta Timur. Bisnis cuci helm tersebut adalah pengembangan usaha setelah air minum isi ulang yang lokasinya bersebelahan dengan bisnis cuci helmnya.
Di awal pembukaannya, Siany mengaku bermodalkan Rp 10 juta yang ia rogoh dari koceknya sendiri. Beberapa peralatan yang ia siapkan,diantaranya mesin pengering, etalase, vacuum cleaner, dan beberapa alat cuci lainnya. Untuk mesin pengering, ia mengaku membelinya dengan harga Rp 3, 5 juta di daerah Pangeran Jayakarta. Selain itu, ia pun menyiapkan satu orang karyawan yang ia latih sendiri.
Untuk masalah teknik mencuci helm, Siany mengaku mempelajarinya secara otodidak. “Awalnya saya belajar mencuci helm saya sendiri,” cerita perempuan yang berwajah oriental ini. Setelah itu, Siany mempelajari peracikan sabun yang baik untuk helm. Untuk peracikan sabun khusus tersebut ia dibantu temannya yang berlatar pendidikan kimia. Sabun yang digunakan untuk cucian helm ini pun tidak memiliki kandungan kimia yang keras sehingga aman untuk kulit kepala.
Menurut Siany, ada beberapa tahap dalam pencucian helm. Helm yang akan dicuci, sebaiknya dicopot bagian kacanya. Setelah itu, bagian dalam helm tersebut dibasahi air dan diberi sabun khusus lalu disikat. Helm yang telah bersih selanjutnya disedot airnya dengan vacuum cleaner dan dikeringkan dengan mesin pengering selama 30-40 menit. Setelah bagian dalam helm kering, disemprot pewangi dan bagian luar helm diberi cairan pengkilap. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk proses pencucian satu buah helm memakan waktu hingga satu jam.
Prima Cuci Helm yang beroperasi setiap hari, rata-rata menerima 10 -20 helm per harinya. Harga yang ditawarkan Prima Cuci Helm pun cukup terjangkau, yakni Rp8000. Padahal, banyak tempat cuci helm yang mematok harga Rp10.000-Rp15.000. Sejauh ini, pelanggannya adalah orang kantoran, mereka biasanya dari Pondok Gede, Pondok Bambu, dan Rawa Mangun. Ketika Duit menanyakan berapa sering orang mencuci helm, Siany menjawab, ”Rata-rata tiap bulan orang mencuci helmnya. Malahan, ada pelanggan kami yang mencuci helm tiap minggu.” Sedangkan untuk tiap bulannya Siany mengaku menggelontorkan biaya sebesar Rp2 juta-Rp3 juta. Biaya tersebut untuk pembayaran satu orang karyawan, sabun, dan listrik. Menurut perempuan berusia 49 tahun ini, kunci sukses bisnis cuci helmnya ini adalah memberikan pelayanan yang baik dan harga yang bersaing.
[Aswin Cahyadi]
Prima Cuci Helm
Jalan Raya Pahlawan Revolusi No 11
Pondok Bambu, Jakarta Timur (Seberang Yogya Supermarket)
Telp: (021) 62260012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar